[Life Hacks] Dare To Change?

Selama ini saya terbiasa dengan pekerjaan yang dinamis. Creative concept, meeting, event, meet new people, intinya yang tidak membuat saya berada di belakang meja terus. Kalopun ada waktunya saya anteng di meja berarti lagi bikin konsep, strategi atau report. Bisa juga memang lagi nggak ada meeting di luar atau mager di kantor hehehehe *piss

Sejak November lalu, saya dipindahkan ke divisi baru yaitu Komunitas. Dimana disini saya membangun sebuah komunitas kecantikan. Mengumpulkan para beauty enthusiast, menjalin kerjasama serta bertemu dan berkenalan. Sebenarnya dunia komunitas bukan hal yang baru dari saya. Dari jaman di Prambors, saya mengenal komunitas scene underground lewat program Thursday Riot On Air yang saya gawangi bareng penyiar ajaib andalan, Rian Pelor. Saya juga berkenalan dengan para komunitas seni lainnya mulai dari film hingga crafting, dari AnKel dan teman-teman saya. Dan ketika di Sony Music Indonesia , Orange Ent serta CreativeDisc, saya pun berkenalan dengan komunitas atau fanbase artis-artis. Namun komunitas kecantikan? Ini hal baru buat saya. Benar-benar baru.

Saya bukan expert di dunia kecantikan. Baru sadar make up juga baru di 2014-an sejak bergabung di sebuah brand beauty treatment penghilang bulu yang sangat kesohor itu hehehe. Itu juga karena setiap ada event atau mau meeting, tim saya heboh dandan super lengkap pakai pensil alis, eyeliner, blush on bahkan eye shadow. Saya? Lipstik merah dan bedak jadi andalan. Seiring berjalannya waktu saya penasaran dengan pensil alis dan eyeliner. Walaupun di awal belajar bikin alis kudu pake template alis dan pake stiker eyeliner – hayooo siapa yang pernah beginiii ngakuuuuu hahahahaha.

Maka dari itu, saya pun harus belajar dunia baru yaitu kecantikan. Mencari atau berjumpa para beauty enthusiast dan mencari tau lebih banyak tentang produk kecantikan serta kata-kata yang biasa digunakan di obrolan seputar kecantikan. Sesimpel kata stain atau pigmented hehehe. Dan yang terpenting, beradaptasi dengan kehidupan di belakang meja hahaha.

Ada masa saya merasa stuck, bosan, dan nggak berkembang. Bahkan pernah berasa duh udah ga tahan lagi, ga bisa begini terus. Yaaa mungkin ini adalah fase yang terjadi kalo orang yang biasa kemana-mana mendadak dipantek di belakang meja kali ya hahahaha. Tapiiiii, salah satu prinsip saya adalah “Take it or Leave it”, kalo lo take berarti lo harus berusaha explore lebih dalam lagi dan kalo lo leave berarti lo harus cari kerjaan baru hahahaha. Gue pilih take it dong karena merasa ini baru awal. Apalagi ada masukan dari geng Fun & Fab bahwa semua akan merasakan fase seperti ini, jadi mari kita explore lagi. Hal ini berlanjut ke prinsip saya berikutnya yaitu “Once you take, let’s do the best you can!” Jadi, saya berusaha untuk bisa explore lagi. Tak lupa berdoa pada Yang Maha Kuasa. Simpel aja, kalo memang masih rejekinya maka mohon dilancarkan dan ditunjukkan jalannya, jika sudah bukan rejekinya maka mohon dibukakan pintu rejeki lain dan dilancarkan untuk penyelesaiannya. Sok bijak bukan? Hehehe :)

So yeah here I am. Mencari para beauty enthusiast / beauty blogger di seluruh Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Baca-baca blog mereka, cari tau kontak buat dihubungi, ngobrol bareng buat dapat inspirasi, searching di internet dan sebagainya, menjadi kegiatan sehari-hari saat ini. The good side from this things are, I can make new friends from beauty blogger and beauty enthusiast out there. Walau saat ini baru sebatas bersapa via line, ketemu di acara, dan berkirim email. Saya juga bisa tau produk kecantikan apa aja yang lagi hit, bahkan drama-drama diantaranya hahahaha. It’s a part of my job and somehow I feel enjoy about it hahahaha.

Buat kamu para beauty atau lifestyle blogger yang pernah menerima email saya, iyaaa.. itu saya yang kirim email. Salam kenal ya! Semoga kita bisa bertemu suatu saat :)

Memang, bilang bahwa kita berani berubah itu lebih gampang diucapkan. Namun ketika dihadapkan pada situasi nyata, belum tentu kita bisa menerimanya. Pasti ada ini itu di belakangnya. Saya pun begitu. Kalo buat saya, selama masih bisa dicoba sebaiknya sampai titik darah penghabisan, kenapa enggak? Karena kita nggak pernah tau kemana perubahan ini membawa kita. We never know untill we try. Tetap berusaha positif dan berusahalah sebaik mungkin. If, After you try and do your best but still fed up? Well maybe you need to find another new :D

Tetap semangat ya!