... Life / World AIDS Day ...


Saya tidak akan berbicara tentang kenapa orang bisa kena AIDS, proses penyebaran dan tindakan yang harus diambil. Kalian bisa googling hal ini dan banyak sumber-sumber lain yang lebih capable untuk membahas ini. Saya hanya ingin berbagi cerita saja. Sebuah kenangan akan seorang teman.

AIDS. Sebuah kata yang pendek namun menjadi momok yang menakutkan. Karena AIDS masuk menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Banyak artis-artis terkenal yang terkena AIDS. Begitu juga dengan teman saya. Sebut saja namanya Y dan V. 

Dua orang ini tidak saling kenal, namun saya mengenal keduanya dengan baik karena kami tumbuh besar bersama di sebuah komplek. Bahkan dulu saya menaruh hati kepada Y, maklum jaman cinta monyet anak SD-SMP hahahaha. Menurut saya, mereka hanya salah memilih lingkungan saja. Y besar di lingkungan dimana drugs menjadi sesuatu yang biasa. V akrab dengan lingkungan yang sangat bebas tanpa pengamanan. 

Yang saya dapat beritanya dari teman-teman, mereka sedang dalam keadaan 'bersih' alias sudah berhenti dari pergaulan tersebut, sudah kelar rehabilitasi dan sedang dalam proses perbaikan diri.

Namun ternyata, mereka divonis terkena penyakit mematikan ini. Walau kaget, mereka selalu berusaha untuk sembuh dan berjuang untuk bertahan. Namun sayang.... Y lebih dulu menemui Sang Pencipta. Selang beberapa tahun kemudian, V meninggal.

Dibalik kenakalan dan gelora anak muda saat itu, mereka adalah pribadi yang baik. Y adalah orang yang sangat perhatian terhadap temannya. Ada masa dia menjemput saya di tempat les agar saya tidak pulang sendirian di malam hari. Dia juga rela menjadi 'pacar bohongan' di ulang tahun seorang teman karena mantan saya waktu itu datang dengan pacar barunya. Dan aksi ini sukses dengan kecemburuan mantan. Dia juga suka mengingatkan untuk jaga kesehatan. Singkat kata, kepergiannya cukup membuat saya sangat sedih.

Sementara V, walau tidak terlalu dekat namun anaknya ramah dan suka jahil. Kebetulan saya lebih sering bermain dengan adiknya. Dia suka dengan jahilnya ngumpetin mainan kami hahaha. Dia juga pekerja keras. Walau dia dari keluarga berada, namun dia mau lho jadi kurir parsel bareng saya. Padahal kan kerjaannya nggak gampang, harus nganter banyak parcel ke daerah-daerah yang kadang antah berantah dimana saat itu belum ada kecanggihan teknologi GPS atau telpon genggam seperti sekarang. Semua kenangan ini saya simpan dengan baik. 

AIDS sampai saat ini memang masih belum ada obatnya. Jadi yang bisa kita lakukan adalah menjaga diri kita sendiri. Selamat Hari AIDS. Semoga cepat segera ditemukan obat penyembuhnya. 

2 comments

  1. semoga cepat ditemukan obatnya, untuk sementara memang paling tepat menjaga diri, dan semoga penyebarannya makin mengecil...

    ReplyDelete